JAKARTA Pengembang properti PT Intiland Development Tbk, terus memperkuat lini usaha kawasan industri dengan melakukan ekspansi pengembangan kawasan industri baru. Perseroan memulai pengembangan Batang Industrial Park (BIP), sebuah pengembangan baru kawasan industri terpadu yang lokasinya berada di Kabupaten Batang, KawasanIndustri Batang – Jawa Tengah. Feb 19, 2022. Kawasan Industri Batang Detail Proyek Kawasan Industri Terpadu di Batang, Jawa Tengah, Indonesia sebagai solusi keberlanjutan ekonomi dengan mengoptimalkan sistem, efisiensi biaya, meningkatkan kualitas hidup, serta ruang kerja dan tempat tinggal yang ramah Kabupaten Cirebon di wilayah timur masuk ke dalam proyek strategis. Ini menjadi salah satu alasan kami,” kata Joko. Ditambahkan Joko, untuk kebutuhan pembangunan kawasan industri di Losari membutuhkan lahan seluas 4.100 hektare. Ia berharap, warga yang ingin menjual tanahnya untuk kebutuhan kawasan industri, tidak mematok harga di luar BupatiCirebon, Drs H Imron MAg foto bersama Forkopimda dan pimpinan PT KIC dan PT MPK Jababeka Tbk yang akan membangun Kawasan Industri Losari, Selasa (21/12/2021). (Foto: Istimewa) CIREBON – Serius majukan Kabupaten Cirebon, Bupati terus berinobasi dan berupaya untuk mendesain seluruh wilayah di Kabupaten Cirebon menjadi PTi Jawa Barat åbningstider i dag. JL. Olympic Raya, Kawasan Industri Sentul, Blok B 5, Babakan Madang, Sentul, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat 16810, Indonesia, telefon:+62 21 87920423, alle åbningstider, billede. Rubberfoam Indonesia. PT i Jawa Barat. Coronavirus sygdom (COVID-19) Situation. dlgMs. KAWASAN INDUSTRI BERKELANJUTAN DI JAWA TENGAH - INDONESIA Batang Industrial Park – BIP adalah sebuah proyek kawasan industri terbaru di Jawa Tengah yang dikembangkan oleh PT Intiland Development Tbk DILDIDX. Pengembangan Sampai kurang lebih 500 hektar, dikembangkan dalam 2 fase. Lokasi Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Akses Tol Trans Jawa, exit KM 348, Jalan Utama Pantura. Keunggulan Terletak di area perbukitan, suplai air bersih yang konsisten, bebas dari kemungkinan banjir, biaya tenaga kerja yang kompetitif untuk provinsi. BIP menawarkan nilai investasi yang optimal untuk pemilik usaha. Total Area Rencana Pengembangan Fase 2 Rencana Pengembangan KENAPA BIP BIP dirancang sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan menyediakan infrastruktur yang memadai guna memenuhi kebutuhan berbagai skala bisnis. KONEKSI YANG SALING TERHUBUNG UNTUK LOGISTIK DAN TRANSPORTASI 6 KM dari pintu Toll KM 348 Semarang-Batang Created by potrace written by Peter Selinger 2001-2019 22 KM dari Stasiun Pekalongan Created by potrace written by Peter Selinger 2001-2019 80 KM dari Bandara internasional Ahmad Yani, Semarang Created by potrace written by Peter Selinger 2001-2019 85 KM dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang Created by potrace written by Peter Selinger 2001-2019 200 KM dari Bandara Internasional Jawa Tengah Kertajati, Cirebon Created by potrace written by Peter Selinger 2001-2019 260 KM dari Pelabuhan Patimban, Subang Created by potrace written by Peter Selinger 2001-2019 Dekat dengan Area Komersial dan Fasilitas Kesehatan PERENCANAAN INFRASTRUKTUR YANG BAIK UNTUK KEMUDAHAN BISNIS BIP menyediakan pendukung kunci untuk infrastruktur, fasilitas dan servis guna memfasilitasi operasional usaha secara jangka panjang Kontak Kami Tinggalkan pesan atau pertanyaan anda disini. Tim kami akan segera merespon anda. Batang Industrial Park BIP - Kawasan Industri Berkelanjutan di Jawa Tengah Batang Industrial Park – BIP adalah sebuah kawasan industri yang menyediakan berbagai macam pilihan kavling lahan industri bagi pemilik bisnis dengan infrastruktur yang diperlukan untuk berjalannya operasional berbagai jenis industri. Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di kawasan industri Batang Industrial Park – BIP bertujuan untuk menciptakan kawasan industri yang lebih baik, sehingga menciptakan lebih banyak sinergi antara faktor ekonomi, lingkungan, dan sosial suatu bisnis. Ini adalah konsep menguntungkan yang membawa manfaat jangka panjang bagi pemilik bisnis atau investor. Berbagai Jenis Infrastruktur Batang Industrial Park – BIP merupakan kawasan industri yang ideal di Jawa Tengah, Indonesia. BIP dilengkapi dengan berbagai jenis infrastruktur industri untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis industri manufaktur. Pemilik bisnis dan investor dapat memilih besaran kavling industri, bangunan pabrik siap pakai, gudang, dan ruang area komersial sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. Kawasan Industri Batang berada di atas area perbukitan seluas 500 hektar dan dikembangkan dalam dua tahap. Saat ini, lahan industri tahap 1 287 hektar sudah siap jual, sedangkan tahap 2 213 hektar sedang dalam tahap pengembangan. Banyaknya pilihan di kawasan industri Batang – BIP ini cocok untuk mendukung segala jenis usaha dalam berbagai skala bisnis. Konektivitas tanpa Batas dari BIP ke Lokasi Strategis Batang Industrial Park – BIP menyadari pentingnya lokasi strategis untuk menciptakan konektivitas luas yang saling terhubung. Hal inilah yang melatarbelakangi pembangunan kawasan industri Batang – BIP di Batang, Jawa Tengah. Lokasi Batang Industrial Park – BIP yang strategis juga memungkinkan kemudahan transportasi untuk setiap jenis kebutuhan. Dengan jarak hanya 6 kilometer ke Jalan Tol Trans Jawa, BIP dekat dengan beberapa pusat transportasi dan logistik utama, antara lain Kota Semarang 85 km Kabupaten Kendal 75 km Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang 85 km Pelabuhan Patimban, Subang 260 km Stasiun Pekalongan 25 km Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang 80 km Bandara Internasional Kertajati Cirebon 160 km Lokasi Kawasan industri Batang – BIP yang strategis memungkinkan pemilik bisnis untuk menerima dan mengirimkan barang/produk dengan cepat, melalui darat, udara, dan air . Akses langsung ke berbagai jalur distribusi pasar domestik dan internasional dari kawasan industri Batang – BIP mendukung peluang yang lebih baik bagi suatu bisnis untuk berkembang. Lokasi strategis kawasan industri Batang – BIP ini juga didasarkan pada aspek lain. Beberapa aspek tersebut antara lain lingkungan sekeliling yang hijau, kualitas air yang sangat baik sebagai faktor penting dalam proses produksi, aman dari kemungkinan banjir, dan dekat dengan sumber bahan baku, serta produk dan jasa pendukung. BIP dirancang untuk memenuhi kebutuhan aspek operasional utama dari suatu bisnis sehingga mampu memfasilitasi produksi suatu bisnis dengan baik. Infrastruktur dan Fasilitas BIP memastikan pasokan utilitas, layanan, dan keamanan yang stabil untuk memfasilitasi bisnis sepanjang tahun, termasuk Pasokan listrik yang stabil untuk memastikan kemampuan produksi berjalan lancar tanpa gangguan. Komunikasi dan koneksi internet yang andal. Pasokan air yang konstan. Pengelolaan air limbah yang efektif, untuk menjaga lingkungan sekitar aman dari dampak negatif. Layanan keamanan 24/7, pemadam kebakaran, dan layanan klinik untuk pemilik bisnis yang berkantor dan pekerja yang bekerja disini Kantor pengajuan perizinan, bank – ATM, area F&B dan minimarket. Berbagai jenis fasilitas termasuk area rekreasi luar ruangan dan wisma. Batang Industrial Park – BIP adalah contoh yang baik dari kawasan industri berkelanjutan, dimana prinsip keberlanjutan diterapkan dalam desain dan operasional sehari-hari, tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar serta membantu mendorong bisnis menuju kesuksesan. CILACAP - PT Kawasan Industri Cirebon dan Wiwaha Group siap berinvestasi Rp 57,8 triliun di Cilacap. Satu di antaranya, mereka bakal membangun kawasan industri yang dapat menyerap 5000 tenaga kerja lokal. Komitmen berinvestasi ini ditunjukkan lewat penandatanganan Surat Penyataan Kepeminatan Letter of Intent LOI untuk investasi Kawasan Industri dan Real Estate bersama Pemkab Cilacap. Surat pernyataan kepemimpinan LOI itu ditandatangi Direktur Utama PT Kawasan Industri Cirebon KIC dan Wiwaha Group Joko Prabowo, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, bersama Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DPMPTSP Cilacap Awaludin Murri. Penandatanganan dilakukan di ruang Gadri Komplek Rumah Dinas Bupati, Jumat 13/8/2021. Baca juga KIC Kembangkan Empat Kawasan Industri di Cilacap, Total Investasi Capai Rp 57,8 Triliun Baca juga Tersengat Listrik saat Pasang Lampu Hias Agustusan, Pemuda asal Dayeuhluhur Cilacap Tewas Baca juga Trauma Tsunami 2006 dan Pascagempa Cilacap M 4,8, Warga Ayah Kebumen Bikin Jalur Evakuasi ke Hutan Baca juga Cilacap Kekurangan 1,5 Juta Vaksin Sinovac, Jadwal Penyuntikan Vaksin Dosis Kedua Mundur Daftar kepeminatan investasi Letter of Intens LOI dengan PT KIC dan Wiwaha Group yaitu untuk Pengembangan Kawasan Industri Bunton Adipala senilai Rp 7,9 trilliun, Kawasan Industri Bulupayung Kesugihan senilai Rp 11,7 trilliun. Kemudian ada pula Kawasan Industri Kutawaru Cilacap Tengah senilai Rp 5,6 trilliun, serta Perumahan dan Kawasan Pemukiman di Desa Jambusari dan Desa Jeruklegi Wetan senilai Rp 32,5 trilliun. Sehingga, total investasi KIC dan Wiwaha Group, yaitu Rp 57,8 trilliun. Bupati Tatto Suwarto Pamuji menyampaikan bahwa investasi sangat penting untuk membangun Cilacap. Hal tersebut juga dilakukan agar masyarakat Cilacap mendapatkan kesempatan kerja lebih besar dengan adanya kawasan industri tersebut. "Cilacap tidak bisa tumbuh sendiri tapi perlu investor. Maka, kami berusaha mendatangkan investor, satu di antaranya PT KIC dan Wiwaha Group ini," kata Tatto dalam rilis yang diterima, Sabtu 14/8/2021. "Harapannya, adanya investor membangun kawasan industri memberi masyarakat Cilacap berpeluang mendapat pekerjaan," ujarnya. Baca juga Jauh Sebelum Ada Hari Pramuka, Gerakan Kepanduan Sudah Ada di Banjarnegara. Digerakkan KH Agus Salim Baca juga Warga Jateng Terima Kartu Jateng Sejahtera Cair Setiap Triwulan, Nilainya Rp 750 Ribu/Orang Baca juga Rampung Jalani Hukuman Kasus Pencurian, Warga Nigeria Dideportasi dan Dilarang Masuk Lagi Indonesia Baca juga 15 Camat di Tegal Dinyatakan Langgar Prokes, Terancam Denda Masing-masing Rp 100 Ribu Sementara, Direktur PT KIC dan Wiwaha Group Joko Prabowo menyampaikan, pengembangan kawasan industri diperkirakan dapat menyerap sekitar lima ribu tenaga kerja lokal, untuk tahap pertama. "Untuk pelatihan karyawan tersebut, nantinya akan bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja bersama dengan Pemkab Cilacap karena harus tertata semua dan karyawannya harus yang mumpuni seperti itu," jelasnya. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menciptakan wahana komunikasi dan interaksi bisnis langsung antara pemerintah daerah dan para pengusaha maupun calon investor. Hal itu berguna memberi peluang kerjasama investasi yang saling menguntungkan dan memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi Kabupaten Cilacap. Tribunbanyumas/jti Wilayah Losari masih menjadi magnet untuk investor masuk ke Kabupaten Cirebon. Setelah beberapa tahun lalu dilirik PT Kings Property Indonesia KPI dan kemudian bermasalah, bahkan masuk bidikan KPK, kini kawasan di wilayah timur Cirebon itu dilirik PT Kawasan Industri Cirebon KIC. ================= PT KIC mengincar lahan seluas hektare di Losari dan sekitarnya untuk disulap menjadi kawasan industri dan kota mandiri. Konsepnya memang terdengar tidak jauh berbeda dengan konsep kawasan yang ditawarkan PT Kings Property. Di mana nantinya di dalam kawasan itu akan ada industry manufacture, hunian, wisata, rumah sakit, power plane, dan beberapa sumber menyebutkan, PT KIC tidak punya hubungan apapun dengan PT Kings Property Indonesia. Keduanya adalah entitas yang berbeda dan tidak punya kaitan. Yang membuat keduanya sama adalah lokasi kawasannya saja yang berada di wilayah Kecamatan Losari dan yang jadi ganjalan, mayoritas pemilik lahan yang ada di Kecamatan Losari sebagian besar sudah menerima down payment DP untuk pembebasan lahan dari PT Kings Property Indonesia, sebagian kecil lainnya bahkan sudah lunas. Artinya, jika PT KIC serius berinvestasi, maka harus ada penyelesaian terkait persoalan itu. Pasalnya, antara warga pemilik lahan dengan PT Kings Property Indonesia sudah terjadi serah terima uang muka yang rupanya tidak diikat dengan perjanjian perikatan jual beli PPJB.Ekplorasi besar-besaran di wilayah Losari dan sekitarnya yang mayoritas merupakan wilayah pesisir itu secara tak langsung juga akan menghilangkan ribuan hektare tambak ikan, udang, bahkan garam yang ada di wilayah tersebut. Hal inilah yang dulu membuat ekspansi PT Kings Property Indonesia terhambat karena saat itu terkendala, di mana tidak dikeluarkannya rekomendasi alih fungsi lahan tambak dari Dinas Kelautan dan ini juga yang kemudian menjadi salah satu penyebab Bupati Cirebon saat itu Sunjaya Purwadisastra terbelit kasus suap dari investor saat itu yakni PT Kings Property Indonesia. Tapi situasi rupanya sudah berubah. Pemkab sendiri nampak antusias, masuknya PT KIC disebut bisa meningkatkan pertumbuhan dan pemulihan ekonomi di Kabupaten 1 2 Menteri ESDM Arifin Tasrif ketika meninjau proyek pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem Tahap I. Foto Kementerian ESDM Batang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Arifin Tasrif memastikan aliran gas pada Pipa Transmisi Gas bumi Cirebon-Semarang Cisem Tahap 1 ruas Semarang-Batang dapat dirasakan oleh industri pada November-Desember 2023. Setelah melakukan peninjauan pembangunan Pipa Transmisi Gas bumi Cirebon-Semarang Cisem Tahap 1 ruas Semarang-Batang, proyek sepanjang ± 60 KM berdiameter 20 inchi direncanakan rampung Agustus 2023. PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina siap menjadi partner Kementerian ESDM untuk menyukseskan utilisasi Pipa Cisem sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan akses gas bumi bagi seluruh masyarakat maupun industri. Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengatakan pihaknya berkomitmen menyelesaikan pembangunan Pipa Distribusi yang terkoneksi dengan Pipa Transmisi Cirebon-Semarang Cisem ruas Semarang-Batang. Pipa distribusi PGN akan memenuhi kebutuhan gas bumi Jawa Tengah khususnya Kawasan Industri Terpadu Batang KIT Batang. Saat ini, pembangunan dalam tahap pekerjaan fisik seperti penjajaran pipa sepanjang sekitar 4 Km, penggalian & lowering pipa, serta pengelasan& pengujian pipa. Pada tahap awal, PGN membangun pipa distribusi sepanjang 5 KM diameter 8 inchi dan akan dilanjutkan pada tahap pengembangan 2,3 KM. “Pengembangan infrastruktur pipa distribusi gas di KIT Batang kami targetkan selesai bersamaan dengan penyelesaian pembangunan Pipa Cisem pada Agustus 2023. Kami juga membangunan infrastruktur pendukung seperti pipa servis dan MRS pelanggan,” ujar Achmad dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 9 Juni 2023. Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz melanjutkan, demand di KIT Batang Fase 1 sebesar 12 BBTUD dimana yang telah berproses menuju PJBG adalah PT KCC Glass Indonesia dengan kebutuhan kurang lebih 8 BBTUD dan PT Rumah Keramik Indonesia sekitar 4 BBTUD. Pemenuhan demand pelanggan di KIT Batang berasal dari PEPC JTB, di mana PGN mempunyai alokasi untuk kebutuhan industri “Gas untuk KIT Batang dapat meningkatkan market share PGN baik itu peningkatan volume dan omzet penjualan, serta jumlah pelanggan segmen komersial dan industri khususnya di area SOR 3 Jateng Jatim Bali Nusra. Selain itu, akan mengoptimalisasi implementasi inisiatif marketing PGN 360 Integrated Solution sebagai pengembangan bisnis PGN Group,” jelas Faris. Adapun progres pekerjaan aktual pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi Cisem Tahap I Ruas Semarang-Batang sendiri berdasarkan data per 25 Mei 2023 sudah mencapai 91,35 persen. Angka tersebut melebihi target rencana awal, dengan target per Juni 2023 sebesar 90,65 persen. Adapun potensi pemanfaatan Pipa Gas Cisem meliputi Kawasan Ekonomi Khusus KEK Kendal, dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2026 sebesar 39,42 MMSCFD dan Kawasan Industri Terpadu Batang KITB, dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2028 sebesar 25,83 MMSCFD. “Kami berprinsip mendukung pengembangan industri di Jawa Tengah dengan pengembangan pemanfaatan gas bumi," ucap Faris.

pt kawasan industri cirebon